Jakarta – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal buka suara mengenai KA Argo Semeru anjlok disusul KA Argo Wilis yang menemper dari arah berlawanan
Risal mengaku turut priharin dengan kejadian tersebut yang melibatkan rangkaian kereta api atau KA Argo Semeru dengan nomor registrasi KA 17 rute Surabaya Gubeng – Gambir.
Dia menjelaskan, usai KA Argo Semeru tersebut anjlok, ada kecelakaan tambahan. Yakni, laju KA Argo Wilis dari arah berlawanan yang menemper KA Argo Semeru.
“Selang beberapa waktu kemudian, pada pukul 13:25 WIB rangkaian KA 6 Argo Wilis datang dari arah barat dan menemper rangkaian KA Argo Semeru. Aibat hal tersebut, petak lintas tempat kejadian tidak dapat dilalui di kedua arah,” jelas dia.
Risal menyebut guna mengamankan kondisi penumpang, tim evakuasi sudah langsung mengambil tindakan.
“Tim evakuasi di lapangan juga sudah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak,” paparnya.
“Sementara untuk evakuasi penumpang, telah dikirimkan rangkaian kereta luar biasa (KLB) dari Yogyakarta,” sambung Risal.
Selanjutnya, Risal menyebut pihak Kemenhub sudah mengirimkan bantuan untuk memastikan tidak adanya korban imbas dari kecelakaan kereta api tersebut.
“Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah menjalin koordinasi intensif dengan tim tanggap darurat untuk memastikan tidak ada korban,” kata dia.
“Sekaligus mendalami kronologis terjadinya insiden untuk dilakukan langkah penanganan selanjutnya,” pungkas Risal.