Kudus – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, Polres Kudus menunjukkan komitmennya dalam pengabdian sosial melalui kegiatan bakti religi. Kali ini, jajaran kepolisian melaksanakan aksi bersih-bersih dan penyerahan bantuan alat kebersihan di Masjid Syuhada, Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat kekeluargaan ini dipimpin langsung oleh Bagian Logistik (Baglog) Polres Kudus. Dengan membawa sapu, pel, dan alat kebersihan lainnya, para personel Polri bahu-membahu membersihkan area dalam dan luar masjid, termasuk halaman, tempat wudhu, dan area salat utama.
Kabaglog Polres Kudus, Kompol Yulianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap rumah ibadah sekaligus upaya mempererat hubungan dengan masyarakat melalui sentuhan yang bersifat spiritual dan sosial.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol kebersamaan dan kekuatan masyarakat. Lewat kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang ibadah umat,” ungkap Kompol Yulianto.
Tak hanya membersihkan, Polres Kudus juga menyerahkan bantuan berupa alat-alat kebersihan untuk mendukung kebersihan masjid secara berkelanjutan.
Kompol Yulianto menambahkan, bakti religi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kebersihan lingkungan.
“Semangat Hari Bhayangkara ke-79 kami wujudkan dengan aksi nyata di tengah masyarakat, termasuk di rumah ibadah. Ini juga menjadi pengingat bahwa tugas Polri tidak hanya di jalan dan kantor, tapi juga di tengah kehidupan spiritual masyarakat,” ujarnya.
Pengurus Masjid Syuhada dan warga sekitar pun menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka mengapresiasi kehadiran Polres Kudus yang terlibat langsung dan turut menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah.
Dengan semangat Bhayangkara dan hati yang tulus, Polres Kudus terus bergerak, membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat tak selalu harus berseragam—kadang cukup dengan sapu dan niat yang bersih.