Kudus – Polres Kudus berhasil mengungkap enam kasus kriminalitas dalam gelaran Operasi Aman Candi 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Kudus, Kapolres AKBP Heru Dwi Purnomo menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tiga satuan tugas utama yang tergabung dalam operasi tersebut, yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, dan Satgas Penegakan Hukum (Gakkum).
Dari enam kasus yang diungkap, tiga di antaranya merupakan kasus sesuai Target Operasi (TO), dan tiga lainnya merupakan kasus Non TO. Total ada enam orang tersangka yang kini telah diamankan dan tengah menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Tiga kasus TO yang berhasil kami ungkap adalah penganiayaan menggunakan senjata tajam, yang kami jerat dengan Pasal 351 KUHP,” jelas Kapolres AKBP Heru Dwi Purnomo kepada para awak media, Rabu (21/5/2025).
Selain itu, dua kasus lainnya adalah pencurian dengan pemberatan. Salah satunya pencurian 30 unit iPhone, dan yang lainnya pencurian kendaraan bermotor yang diketahui merupakan residivis yang sudah berulang kali menjalani hukuman atas kasus serupa.
Satu kasus terakhir yang turut menjadi perhatian adalah kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yang langsung ditangani secara serius oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kudus.
AKBP Heru menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk komitmen Polres Kudus dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Kudus tetap aman dan nyaman bagi seluruh warga. Tidak ada tempat bagi aksi premanisme dan tindak kriminal,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan serta menjaga lingkungan, serta tidak ragu melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan ke Call Center 110 atau Layanan Aduan Lapor Pak Kapolres 081353451110 .
Operasi Aman Candi 2025 akan terus dilanjutkan dengan pendekatan preemtif dan preventif, serta tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan, demi mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Kudus.