Jakarta – Israel dilaporkan mulai melancarkan serangan udara ke perbatasan Lebanon hingga menewaskan empat anggota Hizbullah pada Senin (9/10/2023).
Serangan ini terjadi ketika Israel dan kelompok Hamas Palestina kembali terlibat peperangan di Jalur Gaza sejak akhir pekan lalu.
Selain Hamas dan kelompok militan Palestina di Jalur Gaza Palestina, kelompok Hizbullah di Lebanon juga merupakan musuh bebuyutan Israel.
Melalui pernyataan, Hizbullah mengatakan bahwa empat anggotanya tewas akibat serangan udara Israel di selatan Libanon.
Hizbullah pun dilaporkan segera melancarkan serangan balasan dengan menembakkan rentetan roket ke wilayah utara Israel, menurut dua sumber keamanan kepada Reuters.
Serangan Hizbullah itu dilaporkan menargetkan fasilitas militer di perbatasan Israel. Sebelumnya, Hizbullah sempat membantah terlibat dalam peperangan terbaru Israel vs Hamas sejak akhir pekan lalu.
Sementara itu, seorang fotografer AFP di tempat kejadian melihat puluhan keluarga Lebanon dan Suriah melarikan diri ketika pinggiran desa Aita al-Shaab menjadi sasaran bombardir besar-besaran.
Tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan mengatakan pinggiran “Dhayra, Aita al-Shaab dan daerah perbatasan lainnya menjadi sasaran bombardir udara dan artileri oleh Israel.”
Lebanon mendesak warga “untuk berhati-hati” dan menghindari daerah perbatasan.
Sementara itu, tentara Israel menyatakan telah “membunuh sejumlah tersangka bersenjata” yang menyusup negaranya dari perbatasan Lebanon.
Tel Aviv menuturkan helikopternya telah melancarkan serangan ke daerah tersebut.
Militan Jihad Islam yang bekerja sama dengan Hamas memerangi Israel sebelumnya mengatakan bahwa beberapa anggotanya gagal menyusup ke Israel dari Lebanon.
“Brigade Al-Quds mengaku bertanggung jawab atas operasi sore hari di perbatasan selatan Lebanon,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Perang kembali berkecamuk di Jalur Gaza setelah Hamas dan Israel saling melancarkan serangan.
Israel telah menggempur Jalur Gaza selama tiga hari terakhir setelah militan Hamas menyerbu kota-kota di Israel selatan dalam serangan mendadak yang menewaskan ratusan warga Palestina di wilayah itu.
Serangan Israel itu merupakan balasan atas serangan Hamas ke Israel pada Sabtu pekan lalu. Hamas mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.
Milisi Hamas menembakkan ribuan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Beberapa dari anggotanya bahkan sempat menyusup ke Israel dan melarikan diri ke Gaza dengan menculik sekitar 100 sandera.
Sejauh ini, BNO News melaporkan setidaknya 900 orang tewas dan 2.616 orang lainnya tewas dari pihak Israel.
Sementara itu, sebanyak 703 orang tewas dan 3.818 orang lainnya terluka dari pihak Palestina baik di wilayah Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.