Di Jakarta, Oktober menandai musim gugur di Korea Selatan. Dengan angin yang semakin sejuk, siang yang berkurang, dan malam yang lebih panjang, suasana pas untuk menikmati lagu-lagu balada dan slow-tempo. Seperti menjadi penenang dan validasi untuk hati yang sedang ‘an-gwenchana’ atau ‘nggak baik-baik saja’. Para musisi K-Pop sering merilis lagu-lagu balada saat musim gugur, saat udara dingin dan langit berubah kelabu, memicu rasa galau. Ini menjadi momen ideal untuk meluncurkan lagu yang berbicara tentang kenangan-kenangan lama.
Contohnya, lagu ikonik dari album debut solo Kyuhyun Super Junior berjudul “At Gwanghwamun”. Dirilis pada tahun 2014, lagu ini bercerita tentang seseorang yang merindukan kenangan bersama orang yang dicintai, berjalan-jalan di jalanan Gwanghwamun, Seoul. Kyuhyun menghadirkan suara rindu dan penyesalan, mengiringi dedaunan yang berguguran.
Tidak hanya “At Gwanghwamun”, ada banyak lagu mellow lain yang pas untuk dinikmati sambil menyeruput teh atau kopi hangat. Dengarkanlah lagu-lagu di playlist musim gugur detikcom ini, meski Indonesia tidak punya musim gugur, kamu bisa membayangkan dirimu dalam adegan drama Korea: berjalan sendirian di trotoar jalanan Gwanghwamun, menyembunyikan tangan di dalam saku jaket untuk merasakan kehangatan.
Tidak semua lagu mellow ini bercerita tentang putus cinta; ada juga lagu-lagu slow yang memberikan semangat melalui liriknya. Sebab, musim gugur sebenarnya melambangkan awal yang baru. Lagu-lagu ini seolah mengatakan, ‘tidak masalah kalau merasa tidak baik-baik saja, hari ini akan berlalu dan besok kita bisa menyambut hari yang baru’.